Minggu, 11 Mei 2008

Ujian Akhir Nasional (UAN)

Kata ujian sering kita dengar, baik ujian yang datangnya dari tuhan maupun ujian yang kita terima ketika duduk di bangku sekolah. Pada kesempatan kali saya akan membuat sebuah artikel yang berhubungan penyelenggaraan Ujian Nasional.
Pada hakikatnya Ujian dilaksanakan untuk mengukur kempampuan seseorang dalam menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahan. Tetapi kenyataannya pelaksanaan ujian ini sering dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk merauk keuntungan, seperti yang terjadi di salah satu sekolah swasta. Dimana sekolah itu harus membayar sejumlah uang kepada seorang oknum untuk mendapatkan bocoran soal ujian, ada juga siswa yang membeli jawaban kepada gurunya sendiri.
Dan hal-hal tadi yang saya unggapkan, merupakan sedikit dari banyaknya fenomena yang hadir dalam menyelenggaraan Ujian Nasional. Tapi kita tidak lantas untuk menolak penyelenggaraan(UAN) karena penyelenggaraan(UAN) sangat dibutuhkan untuk mengukur tingkat kualitas pendidikan di suatu wilayah.
Mungkin yang harus diperhatikan dari penyelenggaraan(UAN) adalah:
1.Seharusnya pemerintah tidak menyetarakan standar kelulusan nasional, karena Fasilitas yang diberikan pemerintah pun berbeda. Kita bisa lihat fasilitas pendidikan di Papua sangat jauh tertinggal dibandingkan di kota besar lain.
2.Seharusnya pemerintah tidak menjadikan hasil(UAN) sebagai patokan kelulusan, karena untuk apa kita beberapa tahun menempuh pendidikan tetapi hanya beberapa hari saja yang menentukan kita dinyatakan lulus atau tidak lulus.
3.Dalam menentukan standar kelulusan, sebaiknya pemerintah harus lebih bijak lagi. Maksudnya, pemerintah menargetkan mencapai nilai tinggi supaya bisa bersaing dengan negara-negara lain, tetapi mutu pendidikannya sendiri tidak diperhatikan.
Tetapi dengan diadakannya Ujian Akhir Nasional(UAN) saya banyak mengambil nilai-nilai positif, seperti yang berikut ini:
1. Dengan diadakannya Ujian Nasional, secara tidak sadar kita akan lebih dekat dengan Tuhan semesta alam. Itu terjadi karena muncul rasa takut dalam hati, dan rasa takut itu akan hilang ketika kita bersujud menghadap Ilahi Robbi.
2.Munculnya gairah baru untuk giat belajar.
3.Menciptakan sosok pribadi yang memliki keteguhan hati. Hal ini terbukti, ketika penyelengaraan ujian terkadang kita mendapatkan bocoran jawaban, tetapi dengan keteguhan hati yang kita miliki, kita tetap percaya kepada jawaban diri sendiri.
Dari uraian di atas kita dapat mengambil suatu kesimpulan, di mana dengan diadakannya Ujian Akhir Nasional(UAN) berdampak kepada lebih dekatnya hubungan Tuhan dengan hamba-Nya, itu terlihat ketika seseorang lebih rajin melaksanakan segala perintah-Nya. Dan itu menandakan bentuk komunikasi antara Tuhan dan hamba-Nya, lewat bahasa qolbu.